5 Persiapan Renovasi Rumah yang Penting untuk Dilakukan
Namanya rumah, tentu ada masanya di mana komponen-komponen di dalam rumah mulai pudar, rusak dan butuh diperbaharui. Tak hanya itu, seiring berkembang sebuah keluarga, tentu ada ruang-ruang yang perlu diperluas guna menunjang kenyamanan aktivitas penghuni. Oleh harena itu, merenovasi sebuah rumah itu perlu. Ini dia tanda-tandanya kapan kapan harus renovasi rumah.
Jasa Bangun Rumah Surabaya Profesional | Kontraktor Rumah Terpercaya
1. Tentukan Anggaran (Budget) Renovasi dengan Tepat
Anggaran menjadi tolok ukur utama sejauh mana renovasi bisa kamu realisasikan. Ketika kamu sudah menetapkan angka maksimal yang sanggup dikeluarkan:
- Pisahkan dana cadangan (~10–20 % dari total) untuk biaya tak terduga (kerusakan tersembunyi, bahan tambahan, ongkos tambahan).
- Gunakan anggaran itu sebagai acuan dalam memilih bahan, tukang, dan keputusan desain.
2. Pahami Karakter Lingkungan & Perizinan
Lingkungan dan regulasi setempat bisa sangat memengaruhi desain dan pelaksanaan renovasi. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Apakah ada aturan tata ruang, zonasi, atau regulasi perumahan (HOA / peraturan kompleks)?
- Dapatkan izin atau persetujuan dari tetangga bila desain mengubah tampilan sisi fasad atau berdampak cahaya, ventilasi, atau jalur di sekitar
- Pastikan desain tidak melanggar batas sempadan (batas properti), aturan tinggi bangunan, atau regulasi keamanan
Menyesuaikan renovasi dengan lingkungan dan regulasi akan menghindarkan kamu dari penolakan, denda, atau pembongkaran ulang.
3. Libatkan Perencana Profesional / Arsitek
Untuk renovasi yang cukup besar atau melibatkan struktur (penambahan ruang, perombakan dinding, perubahan listrik/air), sangat disarankan memakai jasa arsitek atau desainer interior / structural engineer:
- Mereka akan merancang gambar teknis yang terukur, aman, dan estetis
- Membantu memvalidasi apakah gagasan kamu dapat diaplikasikan secara teknis di lokasi
- Membantu dalam koordinasi tukang, pengadaan bahan, dan meminimalkan kesalahan pengerjaan
Gunakan portofolio proyek sebelumnya dan minta testimoni untuk memilih profesional yang tepat.
4. Pilih Konsep / Gaya Desain yang Tahan Lama
Tren desain berubah cepat — untuk menghindari renovasi ulang di masa depan, pilih konsep yang “evergreen”:
- Gaya minimalis modern, skandinavia, tropis kontemporer, atau modern tropis sering bertahan lama
- Pikirkan fleksibilitas ruang: apakah di kemudian hari ruang itu bisa berubah fungsi (misal ruang tamu menjadi ruang kerja, atau ruang keluarga menjadi kamar)?
- Pastikan elemen desain (warna, bahan, jendela, ventilasi) juga mendukung kenyamanan iklim lokal (panas, hujan, aliran udara)
Dengan konsep yang tepat, hunianmu tetap relevan dalam jangka panjang.
5. Lakukan Riset Harga Material & Tukang
Meskipun kamu sudah bekerja sama dengan kontraktor atau arsitek, bukan berarti kamu boleh pasif. Berikut langkah riset yang bisa dilakukan:
- Cek harga bahan bangunan (semen, pasir, bata, genteng, cat, keramik, listrik, air) di toko bangunan lokal dan online
- Bandingkan harga / kualitas dari beberapa merek / pemasok
- Minta estimasi upah tukang per hari / per m² di daerah tempat tinggalmu
- Pastikan kamu tahu kualitas minimal (spesifikasi teknis) dari material agar tidak tertipu harga murah tapi kualitas rendah
Riset seperti ini membantu kamu bernegosiasi lebih cerdas dan menghindari mark-up yang berlebihan.
Kesimpulan & Langkah Aksi
Renovasi rumah bisa jadi pengalaman menyenangkan dan hasilnya memuaskan jika kamu mempersiapkannya dengan matang. Berikut rangkuman tindakan yang bisa langsung kamu lakukan:
- Tentukan anggaran maksimal dan sisihkan dana cadangan
- Cek regulasi & lingkungan sekitar, dan dapatkan izin bila diperlukan
- Rekrut perencana profesional berdasarkan pengalaman dan reputasi
- Pilih konsep desain yang tahan lama dan fleksibel.
- Lakukan riset harga bahan dan upah tukang agar anggaran tidak membengkak
Dengan langkah-langkah di atas, peluang proyek renovasi rumah kamu sukses, tepat waktu, dan sesuai ekspektasi akan jauh lebih tinggi.



Add Comment